KESEMPITAN sebuah HATI

Kali ini, aku ingin sedikit berbagi ilmu tentang tugas Bedah Buku “Kesempitan Hati”

Awalnya saya merasa JLIMET ketika buka satu halaman pertama, maklum saja saya juga gadis remaja yang sudah tentu lebih menyukai aneka novel ketimbang bacaan yang harus lumayan memeras bahkan memutar otak untuk dapat memahami kandunganya.  Apalagi ketika saya tahu bahwa ada berapa hadis di setiap lembarnya. Ketika mengetahuinya, saat enggan untuk membacanya. Namun karena sebuah keharusan dan tuntutan profesi saya sebagai siswi SMA jenjang paling akhir… Ya, mau ga mau saya harus membaca setiap halaman demi halaman.

Tidak berapa lama, saya mulai terbiasa membaca hingga saya mulai menyukainya… Bahkan saya begitu antusias ketika membaca bagian ke 4 “Perbuatan Nista yang Dinggap Solusi” Banyak hal baru yang saya ketahui dari membaca buka ini…

Salah satu aktivitas tersebut adalah “MENGHABISKAN WAKTU untuk MENDENGARKAN LAGU, NYANYIAN, dan MUSIK”. Ketika kita mendengarkan lagu pasti salah satu alasanya adalah mengilangkan rasa kekalutan hati, agar kita menuju bahtera kebahagian. Tapi ternyata, dalam hukum islam hal tersebut di larang. Bahkan dalam Al-Quran terdapat ayat yang mengharamkan nayian, lagu, dan music. Allah s.w.t berfirman: “Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olok. Mereka itu akan memperoleh azab yang pedih”. Ngirih juga ya :/ Apalagi kita sebagai remaja-remaja begitu fasih melafalkan setiap lirik lagu.

Dari bacaan yang awalnya menurut saya membosankan, saya mendapat banyak pelajaran dan tambahan wawasan yang begitu berguna. Menjadi remaja menurut tata cara Islam begitu menarik ;’)

Terima kasihBapak Abdullah ibn Husain Syuqail sebagai pengarang buku “KESEMPITAN HATI: Tanda-tanda, Penyebab dan Solusi” Tak lupanya untuk Bapak Latif yang telah member kami tugas bedah buku sebagai tugas praktik hingga saya membaca buku ini….